Selain gangguan fisik, Pasien juga umumnya mengalami beban psikologik atau ketegangan jiwa. Dalam keadaan seperti itu, sebagian besar pasien akan sulit untuk melakukan kominkasi atau bekerja sama dengan penolong atau staf klinik. Hal tersebut sangat menggangu upaya pertolongan atau prosedur pengobatan, terutama pada kasus gawat darurat. Uapaya untuk segera melakukan hubungan atau komunikasi yang positif, dapat mengurangi rasa cemas dan ingin di perhatiakan.
Cara petugas kesehatan menyempaikan informasi sangat mempengaruhi hasil dan kejelasan informasi yang di terima oleh pasien. Hal ini juga berkaitan dengan kenyamanan selama tindakan. Keberhasilan atau kegagalan upaya pertolongan dan kesalafahaman dalam menilai apa yang mereka terima selama dalam perawatan. Para pasien akan kesulitan, terutama bila ada unsur kesengajaan, Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab suatu komplikasi. Pasien baru mengerti mengapa petugas bertanya secara rinci, apabial di jelaskan kaitan informasi yang di inginkan dengan kaitan terapi ayang akan di jalanka, Kelancaran komunikasi antara pasien dan petugas ksehatan sangat membantu tukar-serap informasi diantara kedua bela pihak. Landasan untuk membina hubungan baik tersebut adalah rasa saling percaya di antara kedua belah pihak.