Sel-sel Imun di Uterus

Sel-sel Imun di Uterus

Uterus sebagai organ tempat kehamilan akan berlangsung tentu memiliki peranan penting dalam proses penerimaan embrio. Lapisan endometrium uterus dapat dianggap sebagai jaringan limfoid tersier setelh jaringan limfoid primer pada sumsum tulang dan timus serta jaringan limfoid sekunder pada kelenjar getah bening, limpa, dan Gut Associated Lymphoid Tissue (GALT). Hal ini disebabkan leukosit ditemukan jumlahnya cukup banyak baik pada derah stroma maupun epitel dari lapisan endometrium. Sejumlah sel leukosit didapatkan baik secara tersebar maupun kelompok bersebelahan dengan kelenjar endometrium pada stratum basalis, dan pola ini tidak akan berubah sepanjang siklus haid. Namun, jumlah sel-sel leukosit pada stratum fungsional akan sangat berbeda pada setiap fase dari siklus haid. Ynag paling menonjol adalah perubahan pada jumlah sel NK. Jumlah swl NK akan meningkat secara bermakna pascaovulasi dan jumlahnya akan tetap banyak pada lapisan desidua saat usia kehamilan dini.