Teori-teori Pengambilan Keputusan Kebidanan

Teori-teori Pengambilan Keputusan Kebidanan1. Teori untilitarisme

Teori untilitarisme mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan adanya kegunaan. Dipercaya bahwa semua manusia mempunyai perasaan yang menyenangkan dan perasaan sakit. Ketika keputusan dibuat seharusnya memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan ketidaksenangan. Prinsip umum dalam untilitarisme adalah didasari bahwa tindakan moral menghasilkan kebahagian yang besar bila manghasilkan jumlah atau angka yang beser.

Ada dua bentuk teori utilitarisme, yaitu :

  1. Utilitarisme berdasar tindakan
  2. Utilitarisme berdasar aturan

Prinsip Utilitarisme berdasar tindakan adalah setiap tindakan ditujukan untuk keuntungan yang akan menghasilkan hasil atau tingkatan yang lebih besar. Utilitarisme berdasarkan aturan adalah modifikasi antara utilitarisme tindakan dan aturan moral, aturan yang baik akan menghasilkan keuntungan yang maksimal.

2. Teori deontology

Menurut  Immanuel Kant (1724-1804), sesuatu dikatakan baik dalam arti sesungguhnya adalah kehendak yang baik, kesehatan, kekayaan, kepandaian adalah baik, jika digunakan dengan baik oleh kehendak manusia, tetapi jika d’ gunakan dengan kehendak yang jahat, akan menjadi jelek sekali. Kehendak menjadi baik jika bertindak karena kewajiban.

3. Teori hedonisme

Menurut Aristippos (433-355SM), sesuai kodratnya setiap manusia mencari kesenangan dan menghindari ketidaksenangan . Akan tetapi ada batas untuk mencari kesenangan. Hal yang penting adalah menggunakan kesenangan dengan baik, dan tidak terbawa oleh kesenangan.

4. Teori eudemonisme

Menurut filsuf Yunani Aristoteles (384-322 SM) dalam buku Ethika Nikomakheia, bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi kita.